LUWUK-MOTINDOK. Terkait pemberitaan “ Kelompok Tak Dikenal Sulut Si Jago Merah Di Tanjung Sari “, yang sempat dilansir media ini beberapa waktu lalu, menuai tanggapan dari pihak pekerja ahli waris yang bertugas memperbaiki pagar dan mengamankan aset yang berada di lokasi lahan eksekusi jilid II Tanjung sari. Senin (18/06/2018).

Sanggahan tersebut disampaikan oleh salah satu penanggung jawab administrasi, sekaligus pengawas kepada wartawan media ini , pasalnya dalam warta tersebut sempat menyentil adanya ketegangan antar penjaga dan warga setempat sebelum aksi pembakaran pos penjagaan, yang faktanya sehari sebelum lebaran para pekerja diliburkan hingga Senin (18/06/2018), dan selama bulan puasa sampai lebaran idhul fitri kemarin, tidak pernah ada perseteruan sedikitpun yang terjadi antara pihak penjaga dan warga setempat, semuanya bisa saling menjaga dan mengerti, serta tetap dalam bingkai persaudaraan.

“ saya mau klarifikasi isi berita yang menyebutkan ada ketegangan antara pihak pekerja dan warga setempat sebelum aksi pembakaran, karena sejak sehari sebelum lebaran kami diliburkan dan tidak berada dilokasi kejadian, sehingga kami sama sekali tidak tahu menahu dengan aksi tersebut, apalagi jika dikatakan ada ketegangan yang terjadi sebelum aksi pembakaran ”, kata Adam, koordinator pengawasan lahan eksekusi pihak ahli waris.

Tidak itu saja, Adam mewakili pekerja lainnya menolak jika mereka dikatakan preman  bayaran ahli waris untuk mengamankan lokasi lahan, tapi tidak membantah jika mereka dikatakan pekerja yang bertugas pembuatan pagar  pembatas, untuk pengamanan aset yang ada di atas lahan tersebut.
[artikel number=3 tag=”berita,batui,banggai”]
“kami sebagai pekerja dan juga pihak ahli waris turut menyesalkan adanya aksi pembakaran itu, apalagi dalam kondisi lebaran, olehnya kami bersama ahli waris meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas dan menangkap para pelaku pembakaran tersebut dan ditindak berdasarkan hukum yang berlaku, agar tidak ada fitnah yang bisa memicu konflik antara warga dan pihak pekerja ahli waris “. Kata Adam singkat menutup penjelasannya. (Aturex)

ombatui