OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk– Dugaan penggelapan dana Tunjangan Kinerja (Tukin) salah satu ASN di Kabupaten Banggai, Andi Syaefullah, telah menimbulkan permasalahan.

Kondisi ini disikapi oleh Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tengah yang tergabung dalam komunitas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Seorang mahasiswa dari Universitas Muhamadiyah Luwuk, Kabupaten Banggai, Chaerul Salam, yang juga merupakan bagian dari Ampuh Sulteng, akan menggelar aksi demonstrasi di Ibukota Jakarta.

Chaerul Salam mengungkapkan bahwa mereka akan menyuarakan dugaan penggelapan dana Tukin tersebut di Jakarta.

Rencananya, aksi demonstrasi akan dilakukan pada Senin, 27 Februari 2023, dengan estimasi massa aksi kurang lebih 100 orang.

Rute yang akan ditempuh meliputi kantor KASN dan Kemendagri.

Tema pokok aksi tersebut adalah “Dugaan Penggelapan Dana Tukin ASN Kabupaten Banggai”.

Irul, sapaan akrab Chaerul Salam, menjelaskan bahwa ada tiga tuntutan utama yang akan disuarakan oleh Ampuh, yaitu:

  1. Mendesak KASN untuk menindak tegas oknum yang menggunakan dana TUKIN ASN di Inspektorat Kabupaten Banggai.
  2. Mendesak KASN untuk menindak tegas pelaku dugaan penyalahgunaan wewenang di tubuh Inspektorat.
  3. Meminta KEMENDAGRI untuk mengevaluasi kinerja Bupati Kabupaten Banggai karena mengabaikan rekomendasi KASN dan menahan tunjangan kinerja salah satu ASN Kabupaten Banggai.

Irul juga menjelaskan bahwa aksi yang akan dilakukan nantinya adalah sebagai bentuk kepedulian dari massa aksi yang sebagian besar adalah kader HMI kepada Andi Syaefullah yang merupakan alumni HMI.

Diharapkan aksi ini dapat menuntaskan masalah dugaan penggelapan dana Tukin tersebut.(randi)

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.

Phian