OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk– Presiden BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untika Luwuk, Al Djafran Djibran mengatakan Bahwa pada Pandemi Covid 19 yang melanda hampir seluruh Negara dan khususnya di Kabupaten Banggai sangat mempengaruhi di segala sektor, salah satunya Sektor dunia Pendidikan.

Untuk itu, dirinya bersama rekan mahasiswa yang tergabung dalam BEM meminta kepada pihak pengelola Kampus Untika Luwuk untuk segera meringankan beban biaya pembayaran kepada mahasiswa, seperti penurunan biaya BPP dan penghapusan biaya SKS.

Menurutnya, Salah satu Problem yang terjadi yaitu tidak adanya kebijakan pihak dari kampus itu sendiri terkait penurunan biaya BPP dan penghapusan biaya SKS, padahal sudah di ketahui bersama bahwa tidak semua mahasiswa yang ada di kabupaten Banggai di topang dengan perekonomian yang mampu apalagi dengan adanya protokol pemerintah yang harus stay home ini berimbas mengahalangi orang tua mahasiswa untuk mempunyai pengahasilan.

Pemuda yang biasa di sapa Djafran ini mengatakan, pihaknya pada hari Selasa 09 Juni 2020 kemarin dari BEM Fisip sudah melaksanakan Aksi di depan rektorat agar supaya Biaya BPP di turunkan dan SKS di hapuskan, tapi tidak mendapat respon yang baik Justru mendapat ancaman oleh rektor untuk di keluarkan dari kampus.

“Kami akan tunggu dua hari kedepan terkait kelanjutan tuntutan kemarin, apabila hal ini tidak di indakan maka kami akan siap menggalang masa yang lebih besar untuk melakukan aksi lanjutan terkait problem yang terjadi,”tegasnya.(pandi)

Phian