OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut), mendukung penuh upaya yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Morowali Utara melalui pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) tahun 2023, di Desa Baturube Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morut, Jumat (03/02/2023).

Program Gemapatas 2023 ini, di canangkan langsung oleh Menteri ATR / Kepala BPN RI, Hadi Cahyanto, yang digelar secara virtual di Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah, dan dilaksanakan secara serentak di 33 Propinsi di Indonesia.

Kementerian ATR / Kepala BPN RI, menargetkan pemasangan 1 juta
patok di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sementara untuk Propinsi Sulteng sendiri, ditargetkan sebanyak 6500 pasang patok.

Program tersebut, ditargetkan bisa memecahkan rekor MURI di Tahun 2023.

Dalam kegiatan itu, Bupati Morowali Utara melalui Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs Viktor Tamehi, dalam sambutannya, menjelaskan, salah satu persyaratan untuk penerbitan sertifikat tanah, harus dimulai dari pemasangan patok batas tanah. Serangkaian dengan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL) 2023 di Morut.

BPN Morut menetapkan 5 Desa di Kecamatan Bungku Utara, seperti Desa Baturube, Siliti, Posangke, Uemasi, dan Ueruru, sebagai Pilot Projeknya.

” Ini merupakan upaya konkrit yang dilakukan oleh Bapak Bupati Morut bekerjasama dengan Kantor ATR / BPN Morut, untuk bisa merealisasikan semuanya itu, sebagai upaya untuk mewujudkan Morut, yang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera ( SCS), ” jelasnya.

Viktor menambahkan atas nama Pemerintah Daerah pihaknya sangat berterima kasih kepada BPN Kabupaten Morowali Utara, Sebab dengan kerja kerasnya puluhan ribu bidang tanah sudah bersertifikat. Namun, masih ada pekerjaan rumah hingga 2024 nanti

” Hingga tahun ini BPN Morowali utara terus berupaya melakukan sertifikasi terhadap ribuan petak bidang tanah di Morowali utara . Upaya yang dilakukan BPN Morut harus kita dukung,” ujar Viktor .

Sementara itu, Kepala BPN / ATR Morut, Muslim, mengatakan, di tahun 2023 ini, ATR / BPN Morut mendapatkan kuota sebanyak 3500 program PTSL, yang seluruh kegiatannya dipusatkan di 5 Desa di Kecamatan Bungku Utara.

” 5 Desa di Bungku Utara yang menjadi pilot projek program PTSL tersebut, adalah Desa Baturube, Siliti, Posangke, Uemasi, dan Ueruru, ” kata Muslim.

Muslim menjelaskan, sehubungan dengan penetapan PTSL tersebut, pada Kamis 9 Februari 2023 nantinya, akan dilaksanakan penyuluhan mengenai program PTSL tersebut, dengan melibatkan pihak Kacabjari Kolonodale dan Polres Morut sebagai nara sumber.

Muslim menambahkan pentingnya pemasangan patok bertujuan agar pengakuan aset dengan kepastian batas bidang tanah, meminimalisir sengketa dengan pemilik bidang yang berbatasan, dan memudahkan serta mempercepat petugas pertanahan untuk mengukur dan memetakan tanahmu.untuk itu mengajak ayo pasang patok tanahmu,pasang patok Anti Cekcok anti caplok”,tutupnya.

Camat Bungku Utara, Rijal Taib Sehe SH, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah lewat Bupati Morut dan Kantor ATR / BPN Morut, yang telah menetapkan kecamatan Bungku Utara sebagai pilot projek program PTSL di 2023 ini yang sudah lama dinantikan oleh masyarakat.(cm)

BACA JUGA: Polres Morowali Utara Berhasil Amankan Dua Tukang Edar Dan Sita 21 Paket Shabu

Phian