OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menggelar pertemuan virtual dengan seluruh kepala desa se-Sulawesi Tengah, Minggu (1/9).

Pertemuan yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Sulteng ini bertujuan memperkuat komunikasi serta kolaborasi antara pemerintah provinsi dan para pemimpin desa.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Kadis Kominfosantik, Gubernur Rusdy Mastura didampingi sejumlah pejabat utama provinsi, termasuk Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat, Dr. Rohani Mastura, S.Sos, M.Si, serta kepala dinas terkait seperti Kadis Kominfosantik Sudaryano Lamangkona, S.Sos, M.Si, Kadis Kesehatan dr. I Komang Adi Sujendra, Sp.PD, dan Kadis Pendidikan Yudiawati Vidiana W, SKM., M.Kes.

Gubernur Rusdy Mastura dalam sambutannya memaparkan sejumlah capaian signifikan yang telah diraih selama tiga tahun masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Ma’mun Amir.

Beberapa capaian tersebut antara lain penurunan angka kemiskinan ekstrem dari 3,02% pada 2022 menjadi 1,44% pada 2023, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 70,54 pada 2021 menjadi 71,66 pada 2023, serta penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 3,49% pada 2023 menjadi 3,15% pada 2024.

Gubernur juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulteng pada 2023 mencapai 11,91%, menjadikannya pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Indonesia.

Selain itu, realisasi investasi di Sulteng berhasil menembus angka Rp111,68 triliun, menjadikan provinsi ini sebagai satu-satunya daerah di luar Jawa yang masuk dalam empat besar realisasi investasi tertinggi di tingkat nasional.

Dalam hal pengendalian inflasi, Sulteng berhasil menjaga angka inflasi pada level 2,5%, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat drastis dari Rp900 miliar pada 2021 menjadi Rp2,184 triliun pada Juni 2024.

Gubernur juga menyampaikan bahwa kinerja birokrasi pemerintahan provinsi semakin baik, yang terbukti dengan diraihnya predikat ‘BB’ untuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2023, serta opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Sulteng tahun 2023, yang merupakan raihan WTP ke-11 kalinya.

Salah satu pencapaian penting yang disampaikan Gubernur Rusdy Mastura adalah berhasilnya pemerintah mengentaskan status Desa Sangat Tertinggal di Sulteng

Prioritas Pembangunan Desa Berbasis Digitalisasi dan Pertanian

Gubernur Rusdy Mastura menekankan pentingnya melanjutkan pembangunan yang aplikatif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Ia menyebut beberapa program prioritas yang akan diimplementasikan dengan fokus pada desa, termasuk program digitalisasi desa yang akan memperluas akses informasi warga melalui layanan internet gratis yang dibiayai dari dana desa.

Selain itu, Gubernur juga memperkenalkan program petani millenial yang bertujuan menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian dengan memanfaatkan teknologi modern guna meningkatkan hasil produksi pertanian.

Gubernur menyatakan bahwa sektor hortikultura akan lebih ditingkatkan untuk berkontribusi pada PAD, dengan Sulteng berpotensi menjadi pemasok utama kebutuhan pangan masyarakat di Ibu Kota Nusantara (IKN), kawasan industri logam di wilayah timur Sulteng, serta untuk ekspor ke mancanegara.

Gubernur Rusdy juga menyampaikan pentingnya program Inseminasi Buatan (IB) pada sapi lokal dengan sapi unggulan varietas Limosin, Angus, Brahma, dan Wagyu untuk menghasilkan keturunan sapi berkualitas.

Ia juga mendorong budidaya kelapa varietas ‘Renja’, yang merupakan hasil persilangan kelapa Buol, Bangga, dan Halmahera, karena varietas ini memiliki keunggulan pohon yang rendah, berbuah banyak, dan tahan kondisi ekstrem.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengajak para kepala desa untuk proaktif memotivasi warganya agar berwirausaha dan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah sebesar 6%, terutama dalam bidang hortikultura yang dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

“Digitalisasi desa adalah pemicu masyarakat untuk mengakses pengetahuan dan mendorong majunya sektor hortikultura,” ujar Gubernur merangkum visi yang ingin diwujudkan melalui kolaborasi dengan pemerintah desa.

Pertemuan virtual ini mendapat respon positif dari seluruh kepala desa yang menyatakan siap untuk berkolaborasi dalam implementasi program-program yang diusulkan demi kemajuan dan kesejahteraan desa.

“Ke depan, fokus kita tidak hanya pada pembangunan ekonomi, tetapi juga membangun peradaban, karena nenek moyang kita 3000 tahun yang lalu sudah mampu membangun megalit,” seru Gubernur, mengangkat megalit sebagai sumber inspirasi dan pengetahuan dalam membangun Sulawesi Tengah.**

*) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

Jum Amar