OBORMOTINDOK.CO.ID, Luwuk – Sebuah peristiwa mencengangkan terjadi Sabtu (14/12/2019) malam. Sebuah mobil pelat merah milik Pemda Banggai menjadi sasaran amuk puluhan warga di Desa Bukit Makarti, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai. Mobil dinas tersebut merupakan salah satu mobil yang ikut dalam rombongan Bupati Banggai Herwin Yatim, saat menghadiri perayaan HUT Kecamatan Toili Barat.

Peristiwa tersebut membuat gempar lantaran langsung mewarnai informasi masyarakat di media sosial dan pemberitaan media. Apalagi pengrusakan mobil dinas tersebut dikait-kaitkan dengan konstalasi politik jelang Pilkada di Kabupaten Banggai. Sejumlah oknum yang melakukan perusahan mobil dinas itu, disebutkan baru saja melakukan pemasangan baliho salah satu bakal calon dalam Pilkada 2020 mendatang.

Bupati Banggai Herwin Yatim dalam keterangannya sebagaimana ditulis media, menyesalkan kejadian itu bahkan menduga tindakan pelaku tersebut atas perintah calon kandidat.

“Itu informasi yang kami dapat dari masyarakat setempat. Tindakan brutal, yang mungkin saja calon kandidat tersebut menyuruh timsesnya seperti itu,” kata Herwin, sebagaimana dikutip banggapos.com, Senin16 Desember 2019.
Sementara itu, Kapolres Banggai AKBP Budi Priyanto, menjelaskan bahwa kejadian itu tidak ada kaitannya dengan politik. Aksi perusakan mobil dinas avansa bernomor Polisi DN 366 R itu adalah murni tindak pidana murni.

“Bukan penyerangan, melaikan hanya pelemparan” kata Budi Priyanto kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya Senin (16/12).

Sampai saat ini kepolisian telah mengamankan 12 orang terduga pelaku, dan sampai saat ini mengarah kepada 3 orang dan sampai saat ini masih manjalani pemeriksaan di Polsek Toili.

Dari hasil pemeriksaan polisi, kejadian itu bermula saat mobil dinas tersebut terpisah dari rombongan Bupati Banggai, saat menuju Luwuk. Didalam mobil dinas tersebut terdapat lima orang yang kesemuanya perempuan. Mobil tersebut nyasar saat memasuki Desa Bukit Makarti Kecamatan Toili Barat dan berputar putar tidak jelas, membuat warga setempat manaru curiga.

Melihat mobil yang lalulalang tidak jelas terseubt, sejumlah terduga mendekati mobil tersebut dan mengetok pintu mobil, namun para wanita yang berada di dalam dalam mobil tidak membuka jendela. Saat itu waktu sudah menunjukan pukul 00.30 wita. Para pelaku kemudian melempari mobil dengan batu.

Para terduga pelaku menjelaskan, aksi tersebut mereka lakukan lantaran beberapa malam terakhir warga setempat dibuat resah dengan adanya mobil dengan warna yang sama, mondar mandir disekitar pemukiman warga Desa Bukit Makarti dan mencurigakan. Sehingga para terduga pelakupun beraksi. “Inilah yang sebenarnya terjadi,” kata Budi.(red)

Phian