OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut – Tidak heran jika Smelter PT GNI yang berada di Kabupaten Morowali Utara dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Desember 2021, saat ini tengah dirundung konflik pekerja antara Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Asing (TKA).

Bagaimana tidak menyita perhatian publik, konflik yang terjadi diperusahaan milik negara tirai bambu itu telah memakan korban dengan menewaskan beberapa pekerja akibat terjadi bentrok belum lama ini.

Sejumlah informasi menyebutkan, jika bentrok maut itu ternyata dipicu oleh konflik antara TKA dan TKI di smelter nikel PT GNI yang sudah berlangsung sejak lama.

Namun naasnya, bentrokan maut tersebut tidak bisa dihindari. Puncaknya terjadii antara karyawan WNA dan WNI di PT GNI, Sabtu (15/1/2023). Akibatnya, dua pekerja yang masing-masing 1 TKI dan 1 TKA tewas dan 9 orang lainnya luka-luka.

Berdasarkan pengakuan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Morowali Utara, saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Morut, Jumat 20 Januari 2023, jumlah tenaga kerja di PT.GNI sampai bulan Desember 2023 sebanyak 10.077, yakni Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 505 dan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 572 orang.

Dengan data tersebut, maka bisa dipastikan jika pekerja yang ada di PT GNI, sangat jelas didominasi oleh keberadaan Tenaga Kerja Asing.(cm/co)

Phian