OBORMOTINDOK.CO.ID. MORUT- Ketua Adat Wita Mori, Kabupaten Morowali Utara, (Morut), Ten Marundu mendesak agar pihak perusahaan PT. Gumbuster Nikel Indonesia (GNI) juga ikut melaksanakan upacara adat “Gau Motundu Umbu Wita (Adat Menghormati Tuan Tanah ) dilokasi pembangunan Smalter. Hal ini bagian dari penghargaan Perusahaan terhadap budaya adat yang ada di Kabupaten Morowali Utara.

Desakan tersebut, disampaikan Ketua Adat Wita Mori, Kabupaten Morowali Utara, (Morut), Ten Marundu pada rapat Dewan Adat Wita Mori yang digelar Selasa (24/1/2023).

“Kami Mendesak kepada pihak perusahaan PT Gumbuster Nikel Indonesia (GNI) agar melakukan upacara adat “Gau Motundu Umbu Wita ( Adat Menghormati Tuan Tanah) di lokasi pembangunan Smalter tersebut, upacara ini selain menghargai budaya juga menjaukan dari hal-hal yang tidak di inginkan terjadi di tana mori Kabupaten Morowali Utara,”tegas Ten Marundu.

Pada rapat itu, Ten Marundu selaku Ketua Adat Wita Mori, juga menjelaskan tentang usulan Raja Mori Dattu Ritanah sebagai Pahlawan Nasional.

Sementara itu, Kepala Desa Bunta Cristo Lolo sangat mendukung usulan dari dewan adat wita mori ini tersebut.

Menurutnya, bahwa dirinya Sebagai Pemerintah Desa Bunta, sudah pernah menyampaikan hal tersebut pada menajemen PT GNI agar supaya secepatnya dilaksanakan upacara adat wita Mori, di lokasi smalter tersebut, namun sampai saat ini belum juga dilaksanakan.

“Sejak keberadaan dan beroperasinya smalter perusahaan PT GNI sudah banyak inseden yang sering terjadi bahkan hingga menelan korban jiwa”,Tegasnya.

Hal ini kata Cristo, perlu adanya perombakan besar besaran di pihak menajemen perusahaan PT GNI baik itu pengawas, HRD, Humas dan juga harusnya ada keterbukaan Publik, karena menurut saya ini semua yang patut diduga menjadi biang kerok sehingga terjadinya tragedi pada tanggal 14 januari 2023 kemarin’,tegas lagi Cristo.

Hadir dalam acara tersebut Ketua I Dewan Adat Wita Mori Reimon Monsangi, Sekretaris Dewan Adat Mori, Alun, Dewan adat Mori, Esra Tumimomor, Jakin Tumakaka dan lembaga adat desa Lainnya yang turut Mengikuti Rapat Dewan Adat Mori yang di laksanakan tepat di Samping Gedung Morokoa, Kolonedale Kabupaten Morowali Utara.

Ada 4 poin kesimpulan hasil rapat Dewan Adat Wita Mori yang dipimpin Langsung oleh Ketua Dewan Adat Wita Mori,”Ten Marunduh” dikediamannya Selasa (24/1/2023)

Berikut Keempat poin hasil kesimpulannya:

1.Menegaskan agar Pihak PT GNI segera melakukan upacara adat ” gau motundu umbu wita( menghormati tuan tanah,dilokasi Perusahaan PT GNI

2.Penegasan terhadap keputusan ombudsman Ri di Sulawesi Tengah,terkait keabsahan Dewan Adat Wita Mori,sesuai hasil kongres yang dibawah kepemimpinan Bpk Ten Marunduh selaku Ketua Adat WITA Mori dimasa bhakti 2020-2025

3.Penegasan Dewan Adat Wita Mori, terhadap tanah Ulayat to Pomuaya di desa mondowe.

4.Pembetukan tim formatur “Komunitas Generasi Muda Mori” Dewan Adat Mori.(cm)

Phian