OBORMOTINDOK.CO.ID. Bangkep– Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Sugianto Tamorek dan Heri Ludong, menegaskan bahwa mereka tidak akan menggunakan politik identitas dalam kampanye mereka.

Sebaliknya, mereka bertekad untuk menjadikan Bangkep sebagai daerah yang beridentitas. Hal ini disampaikan oleh Ir. Sugianto ST dalam orasi politiknya di hadapan para pendukungnya pada Minggu lalu di Salakan.

“Saya tidak akan menggunakan politik identitas, tetapi ke depan, kami akan menjadikan daerah ini beridentitas. Tuala yang kami kenakan adalah simbol budaya yang ada di Banggai bersaudara, khususnya di Bangkep yang kami cintai,” ujar Sugianto.

Dalam kesempatan tersebut, Sugianto juga meminta kepada para Relawan Star-Hero, Tim Pemenangan, serta Koalisi Partai, untuk selalu menjaga etika politik yang santun dan menghindari fitnah terhadap kandidat lain.

Menurutnya, semua calon yang berpartisipasi dalam Pilkada Bangkep adalah putra-putri terbaik dari daerah tersebut, sehingga penting untuk menjaga etika politik yang baik dan menghargai satu sama lain.

Cucu Kapitan Laut ini juga menegaskan bahwa dirinya adalah putra asli Bangkep, sehingga memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan membangun daerah tersebut.

“Ini adalah negeri saya, ini negeri kita. Mari kita jaga dan bangun negeri ini dengan baik,” tegasnya.

Sugianto, bersama dengan Heri Ludong, berjanji akan membangun Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi lebih baik. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan APBD Bangkep agar dapat setara dengan daerah-daerah lainnya.

Bahkan, Sugianto juga berjanji akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangkep jika dalam tiga tahun tidak ada perubahan signifikan, terutama dalam hal peningkatan APBD.

“Mari kita ciptakan daerah yang berbudaya dan beradab. Mari kita jadikan daerah ini sebagai tempat yang menjunjung tinggi adat istiadat. Dalam kampanye ke depan, mari kita tunjukkan kampanye yang santun dan bermartabat,” pungkasnya.**

*) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

ombatui