OBOROTINDOK.CO.ID. Luwuk- Sejak pandemi Covid-19 melanda,  kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring di seluruh sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Banggai.

SKepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Djamaluddin Mansoba mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengam Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai untuk memetakan SD dan SMP di 23 kecamatan. Itu dilakukan untuk mengelompokan sekolah yang masuk zona hijau,  kuning, dan merah.

Menurutnya, sekolah yang dalam katagori zona hijau dan kuning,  dapat diberlakukan sekolah tatap muka. Dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan. Sementara, sekolah yang berada di zona merah tetap memberlakukan pembelajaran secara daring.

Ia menerangkan, setelah pemetaan, hasilnya akan dilaporkan kepada Bupati Banggai dan Gubernur Sulawesi Tengah. Jika diizikan, akan dilakukan pembelajaran sekolah tatap muka di zona hijau dan kuning.

Djamaludin memastikan untuk mempercepat pemetaan, karena pembelajaran secar daring yang selama 2 setahun terakhir diterapkan dinilai  kurang efektif. “Saat ini kami tengah melakukan pemetaan zona. Jika memang kami mendapat izin, maka proses KBM secara tatap muka akan segera dilakukan,” katanya, Selasa ( 6/7).

Sementara data Dinas Kesehatan per 4 Juli 2021, terdapat 7 kecamatan yang masuk zona hijau atau nol kasus Covid-19. Sementara zona kuning tersebar pada 9 kecamatan atau  penderita Covid-19 hanya 1-5 orang. Adapun zona oranye hanya 2 kecamatan, sementara 3 kecamatan masih zona merah. (xans)

Phian