OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU– Pembangunan desa yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat hanya dapat tercapai jika pemerintahan desa dikelola oleh aparatur yang profesional.

Menyadari hal ini, Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Angkatan I Tahun 2024.

Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, mulai 21 hingga 24 Agustus 2024, di tiga lokasi berbeda, yaitu Hotel Sutan Raja, Swissbell, dan Rama Garden.

Kegiatan ini diikuti oleh unsur aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa dari 48 desa yang tersebar di empat kabupaten, yakni Sigi, Parigi Moutong, Poso, dan Buol.

Sebanyak 24 orang trainer dan narasumber terlibat dalam pelatihan ini, yang menyampaikan materi mengenai kepemimpinan desa dan pencegahan korupsi dalam pengelolaan keuangan desa.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para peserta dalam menjalankan tugasnya di desa masing-masing.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Zendi Aldi Budiawan, dalam sambutan penutupan acara di Hotel Sutan Raja pada Sabtu (24/8), menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, khususnya Pasal 112 hingga 115, yang menekankan pentingnya pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah, salah satunya melalui P3PD.

Zendi juga berharap agar para peserta dapat mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari selama pelatihan dengan tepat, guna meningkatkan pelayanan publik di desa, memperbaiki kualitas belanja desa, dan memperkuat kelembagaan desa.

Pembukaan pelatihan ini sebelumnya telah dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI, La Ode Ahmad P. Polombo.

Pada tahun ini, P3PD Angkatan I dilaksanakan serentak di 23 provinsi, dengan pembukaan terpusat di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam arahannya, Dirjen La Ode menekankan bahwa desa-desa saat ini harus memiliki daya tarik tersendiri, seperti menjadi Desa Wisata atau Desa Literasi, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mencari pekerjaan di kota.

Saran ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi aparatur desa untuk mengembangkan potensi desa mereka.

Zendi juga melaporkan bahwa P3PD Angkatan I di Sulteng berjalan sukses, dengan tingkat partisipasi yang tinggi, yakni 179 dari 192 peserta yang diundang, atau sekitar 93% kehadiran.

Penutupan acara ini juga dihadiri oleh Tim Direktorat Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa, Koordinator Provinsi RMC 3 P3PD Sulteng, serta trainer dan perangkat Dinas PMD Sulteng.**

 

Jum Amar