OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali Utara menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) se-Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2024. Acara yang berlangsung selama dua hari, dari 26-27 Juni 2024, mengusung tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”.

Pembukaan Rakortek PPLH dipusatkan di Ruang Pola, Kantor Bupati Morowali Utara, pada Kamis (27/6/2024). Acara ini dirangkai dengan penyerahan piagam Proclaim Tahun 2023 untuk kategori Lestari, Utama, dan Madya kepada Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Donggala, Kabupaten Morowali, Kabupaten Sigi, dan Kota Palu.

Piagam tersebut diserahkan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulteng, Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Morowali Utara, serta plakat dari Provinsi Sulteng dan Kementerian Lingkungan Hidup kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara. Selain itu, turut diserahkan cinderamata kepada 13 kabupaten/kota se-Sulteng.

Acara Rakortek PPLH 2024 se-Sulteng diawali dengan tarian tradisional Tope Totoera dan sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana Rakortek PPLH.

Selanjutnya, sambutan tertulis Gubernur Sulawesi Tengah yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, Rudy Dewanto, sekaligus membuka kegiatan Rakortek PPLH.

Acara ini juga dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Kabupaten Morowali Utara, Krispen Masu, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah, unsur Forkompimda, seluruh Kepala Dinas Lingkungan Hidup se-Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah.

Rakortek PPLH se-Sulteng kali ini diikuti oleh 250 peserta. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan bagi perangkat daerah lingkungan hidup dan lembaga terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Rudy Dewanto menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk mencegah bencana ekologis akibat gagalnya pengelolaan sistem lingkungan yang berkelanjutan.

“Pada kesempatan ini, kita semua menunjukkan tekad dan tujuan yang sama untuk memberikan kontribusi terbaik dalam menghasilkan kebijakan yang menjadi solusi berbagai persoalan lingkungan hidup di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Rudy Dewanto juga menekankan bahwa momentum seperti ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencetuskan upaya penting dalam rangka melindungi dan melestarikan lingkungan hidup di Sulawesi Tengah melalui pola yang mendidik dan memberdayakan.

“Saya juga menyambut baik pelaksanaan Rakortek LH 2024 di Morowali Utara. Ini selain sebagai ajang silaturahmi antar perangkat daerah, juga menjadi kesempatan emas untuk mengevaluasi dan menyamakan persepsi serta merumuskan poin-poin rekomendasi untuk kegiatan berikutnya,” jelasnya.

Rudy Dewanto mengungkapkan tantangan pengelolaan lingkungan hidup di daerah semakin meningkat akibat dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia yang merusak sumber daya alam serta menyebabkan degradasi lingkungan.

Ketua Panitia Rakortek PPLH 2024 menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program tahun 2023, menyinkronkan program seluruh UPT dan Dinas Lingkungan Hidup se-Sulawesi Tengah pada tahun 2025, serta menyiapkan rencana program dan kegiatan tahun 2025.

“Dengan begitu, kita dapat memastikan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” pungkasnya.(teguh)

*) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

Semuel Siombo