OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai- Konflik yang melibatkan petani sawit di wilayah Batui dan Batui Selatan dengan PT SAWINDO Cemerlang terus menjadi sorotan publik.

Perusahaan yang seharusnya memberikan dampak positif terhadap sosial dan perekonomian masyarakat, kini dianggap sebagai sumber masalah dan konflik yang berkepanjangan bagi para petani sawit.

Masalah yang dialami petani sawit di wilayah Batui dan Batui Selatan sudah lama menjadi topik hangat di kalangan aktivis dan masyarakat setempat.

PT SAWINDO Cemerlang dituduh tidak memenuhi kesepakatan terkait pembayaran lahan yang telah bertahun-tahun tertunda.

Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Petani Sawit setiap minggu melancarkan protes keras terhadap manajemen PT SAWINDO Cemerlang.

Pada Senin, 24 Juni 2024, aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Daulat Anak Negeri (DAN) akan menggelar aksi di depan Kantor DPRD Kabupaten Banggai.

Aksi ini merupakan respons terhadap permasalahan yang dihadapi petani sawit di Kecamatan Batui dan Batui Selatan.

Aktivis menuntut PT SAWINDO Cemerlang untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan warga dan mencabut laporan fiktif yang dilaporkan ke Polda Sulteng.

Fatdhal Hakim, Formatur Ketua Umum HMI Cabang Luwuk Banggai yang juga tergabung dalam DAN, berharap aksi yang digelar nanti akan menyadarkan 35 anggota legislatif DPRD Kabupaten Banggai tentang tugas pokok dan fungsi mereka.

Fatdhal menekankan pentingnya kepekaan DPRD terhadap permasalahan yang dialami masyarakat, khususnya petani sawit di Batui dan Batui Selatan.

Fatdhal menambahkan bahwa aksi ini juga bertujuan untuk mendesak DPRD Kabupaten Banggai segera mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak terkait, khususnya manajemen PT SAWINDO Cemerlang.

Aktivis DAN akan memaksa kesepakatan dengan DPRD Kabupaten Banggai agar tidak ada aktivitas perusahaan, termasuk pengapalan, sebelum permasalahan ini diselesaikan.

PT SAWINDO Cemerlang dituduh melakukan kriminalisasi terhadap petani dengan melaporkan kasus fiktif ke Polda Sulteng, yang kini telah dilimpahkan ke kejaksaan.

Langkah ini dianggap sebagai tindakan yang menjijikkan oleh para aktivis dan petani sawit, yang merasa semakin dirugikan oleh tindakan perusahaan.

Aksi ini, diharapkan DPRD Kabupaten Banggai segera mengambil tindakan konkret untuk menyelesaikan permasalahan petani sawit di Batui dan Batui Selatan.

Masyarakat dan aktivis berharap, ke depan, tidak ada lagi kriminalisasi terhadap petani dan PT SAWINDO Cemerlang dapat memenuhi kesepakatan yang telah dibuat.

Ia mengatakan, permasalahan antara petani sawit di Batui dan Batui Selatan dengan PT SAWINDO Cemerlang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan legislatif.

Aksi yang digelar oleh DAN diharapkan menjadi momentum bagi DPRD Kabupaten Banggai untuk lebih peka terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat dan segera mencari solusi yang adil dan berpihak pada masyarakat.**

*) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

Ainul Haq S