OBORMOTINDOK.CO.ID. Kolonodale-Direktur PT Central Omega Resources Tbk (PT. COR), Tinongadi Aliudin menegaskan pihaknya berkomitmen untuk ikut membangun Morowali Utara (Morut) melalui investasi di sektor pertambangan nikel.

Penegasan itu disampaikannya langsung dalam acara silaturahmi sekaligus buka puasa bersama para wartawan bertempat di Cow Boy Cafe Kolonodale, Jumat (7/4/2023).

Turut hadir, pimpinan PT. MPR, Humas Eksternal PT COR Ur. Ratnawati Iriani, Kabag Ops Polres Morut Kompol IN Raka Arya Wiyasa SH, Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Gatot Susilo Eko Budiyanto, S.Kom, Camat Petasia Novrianto H Nadjamuddin, SE, Kapolsek Petasia Ipda Paisal, SH, Kabid Kebudayaan Dikbud Morut Ely Sudrajat Petalolo, S.Pd serta sejumlah undangan lainnya.

Menurut Tinongadi, komitmen perusahaan untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan di daerah ini dilakukan dalam banyak hal, termasuk dalam perekrutan tenaga kerja lokal. Dimana, komitmen menjadi tekad bersama termasuk dengan anak perusahaan (kontraktor) yang bekerja sama dengan PT. COR.

“Tidak mungkin kami membutakan diri atau tidak berkontribusi sama sekali melalui investasi besar ini,” tambahnya.

Ia menyarankan, demi mewujudkan kerja sama yang baik di lapangan, jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki, harusnya dikomunikasikan dengan baik, bukan sebaliknya menimbulkan pertentangan.

Sementara itu, Humas Eksternal PT COR Ur. Ratnawati Iriani mengatakan, acara buka puasa dengan wartawan di Morut sempat terhenti sejak Covid-19 lalu karena kondisinya tidak memungkinkan membuat pertemuan.

“Mudah-mudahan ke depannya silaturahmi seperti ini tetap terjalin dengan baik,” ujarnya.

Mengenai munculnya aksi protes masyarakat Ganda-Ganda terkait pembangunan jeti (dermaga penampungan ore nikel) yang dianggap akan merusak situs tapak tangan raja di wilayah Ganda-Ganda, Ratna mengatakan sudah melalui pengkajian mendalam dan dijamin Jeti itu tidak akan mengganggu situs tersebut.

“Jarak antara situs dengan lokasi pembangunan jeti sekitar 800 meter. Dipastikan tidak akan mengganggu situs tersebut,” jelasnya.

Mengenai banjir yang melanda kota Kolonodale dan daerah sekitarnya yang disebut akibat penambangan PT. MPR (grup PT COR) yang tidak terkontrol, Ratna mengatakan, pihak perusahaan sudah melakukan penelitian dan hasilnya tidak seperti yang dituduhkan belakangan ini.***

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.

Phian