OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– Sebanyak 15 anggota Tim Komisi VII DPR RI yang diketuai oleh Bambang Haryadi, SE dan 11 anggota Tim Direktorat Jenderal (Ditjen) Industri Logam dari Kementrian Perindustrian (Kemenperin) yang dipimpin oleh Liliek Widodo turun melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) Kabupaten Morowali Utara, Rabu (04/01/2023).

Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Utara Ir. Musda Guntur, MM juga ikut menampingi Tim Kunjungan Kerja Pemerintah Pusat pada PT. GNI tersebut.

Kedatangan Tim Kunker tersebut, dalam rangka meninjau langsung berbagai fasilitas operasional perusahaan, seperti smelter, PLTU, serta sarana/pra sarana operasional lainnya yang ada pada PT. GNI.

Kunjungan kerja tim tersebut, sebagai respon atas viralnya kecelakaan kerja yang memakan 2 korban jiwa di Smelter 2 PT. GNI, pada 22/12/2022 lalu.

Sebelum turun langsung ke lapangan, Tim kunker menggelar rapat kerja yang diselenggarakan di Training Center PT. Stardust Estate Investment (PT. SEI) untuk mendengar langsung penjelasan dari PT. GNI terkait kronologis kejadian kecelakaan, apa saja tindakan yang telah dilakukan setelah kejadian kecelakaan serta sejauh mana penyidikan yang telah dilakukan oleh pihak Kepolisian.

Head Of HRGA Departement PT. GNI Muknis Basri Assegaf menjelaskan, kronologis kejadian dimana pada tanggal 22/12/2022 pukul 04.15 WITA terjadi kebakaran di tungku No. 17 Smelter 2 yang memakan 2 korban jiwa yakni Nirwana Selle dan I Made Defri Hari Jonathan yang merupakan karyawan PT. GNI. Dan Saat ini pihaknya telah meyerahkan proses penyidikan kepada pihak Kepolisian untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang terjadi.

Pada saat itu, PT GNI membanta adanya isu yang beredar bahwa PT. GNI belum atau tidak memberikan berbagai hak yang sepantasnya diterima oleh keluarga korban. Muknis kembali menjelaskan bahwa PT. GNI akan memberikan secara penuh seluruh hak yang dimiliki oleh para korban kepada pihak keluarga yang meliputi gaji dan santunan, klaim BPJS Ketenagakerjaan, serta klaim asuransi jiwa.

“Pihak kami pasti akan memenuhi seluruh hak yang memang menjadi milik para korban,”Terangnya.

Ia menjelaskan, untuk Alm. I Made Defri akan menerima total kurang lebih 187 Juta dan Almh. Nirwana Selle akan menerima total kurang lebih 204 Juta Rupiah. Saat ini keluarga Almh. Nirwana Selle telah kami berikan sekitar 21 Juta Rupiah dan kami punya bukti transfernya. Hak lainnya akan menyusul karena masih dalam proses akan klaim”, jelasnya.

Muknis menjelaskan bahwa seluruh karyawan PT. GNI pasti ter-cover BPJS Ketenagakerjaan dan Asuransi Jiwa, bahkan karyawan magang yang berasal dari sekolah-sekolah pun telah ter-cover BPJS Ketenagakerjaan, termasuk program PT. GNI yang telah memberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat lingkar tambang.

Sementara itu, Kapolres Morowali Utara, AKBP Ade Nuramdani S.H, S.I.K M.M, juga menjelaskan bahwa pihak Polres baru menerima informasi kebakaran sekitar pukul 08.00 WITA dan tim dari Polres dengan sigap langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengamanan dengan memasang garis polisi (Police Line).

“Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.15 WITA, namun informasi yang kami terima baru sekitar pukul 08.00 WITA. Oleh karena kami langsung memasang Police Line dan aktivitas kerja saat itu ditiadakan. Keesokan harinya, Tim Polda Sulteng Menghubungi kami agar kasus penyidikan dilimpahkan kepada mereka. Namun, dalam proses penyidikan Tim Polda Sulteng mengalami berbagai kendala sehingga membutuhkan bantuan dari Tim Labfor Polri yang ada di Kota Makassar”, jelasnya.

Kapolres menyebutkan untuk saat ini penyebab kebakaran masih dalam proses penyidikan Tim Labfor Polri Makassar sehingga kami pun masih menungggu informasi dari sana. Jika hasil Labfor nanti terindikasi adanya pelanggaran Pasal 359 tindakan kelalaian sehingga terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian, maka pihaknya akan menaikkan kasus ini menjadi penyelidikan.

Sekretaris Daerah, Ir. Musda Guntur MM menjelaskan bahwa pihak Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Kabupaten Morowali Utara telah melakukan koordinasi dengan pihak PT. GNI terkait kronologis kecelakaan kerja yang terjadi beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa kehadiran PT. GNI memang sangat berpengaruh bagi penyerapan tenaga kerja lokal serta pertumbuhan ekonomi Daerah.

Oleh karena itu, Pemerintah Daerah sangat berterima kasih kepada Tim Komisi VII yang telah memberi perhatian khusus atas musibah yang terjadi beberapa waktu lalu dan berharap kunjungan kerja ini dapat berjalan dengan lancar serta memberikan kejelasan atas apa yang telah terjadi.

Pihak PT. GNI bertekad untuk melakukan evaluasi menyeluruh di area smelter demi meningkatkan keamanan serta kenyamanan para pekerja agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.

Setelah rapat kerja berakhir, Bambang Haryadi, SE selaku Ketua Tim Komisi VII DPR menginstruksikan agar hasil rapat ini dapat dibuat secara tertulis untuk nantinya dapat dibahas pada rapat DPR RI di Senayan beberapa waktu kedepan.

Nampak hadir bersama Sekda yakni Kapolres Morowali Utara, AKBP Ade Nuramdani S.H, S.I.K M.M, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kartiyanis Lakawa dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Drs. Ivan Rizal Mareoli HOD PT. GNI Mr. Jiang Chao, Head Of HRGA Departement PT. GNI, Muknis Basri Assegaf serta Penanggung Jawab Teknik dan Lingkungan PT. SEI Dadan Darmawan.(cm)

Phian